Interview atau wawancara kerja merupakan salah satu tahap lanjutan yang harus dilalui oleh mereka yang sedang mencari pekerjaan gres. Tahap ini akan dihadapi setelah calon pegawai lolos seleksi pemilihan berkas lamaran pekerjaan.
Hasil interview sangat menentukan apakah seorang pelamar akan diterima atau tidak. Tak heran, jikalau proses wawancara menciptakan para pencari kerja resah atau grogi walaupun sudah pernah interview berkali-kali. Apakah anda sering tidak diterima bekerja? Bisa jadi, salah satu penyebabnya adalah performa ketika wawancara masih kurang dan tidak bisa meyakinkan team rekrutmen bahwa anda pantas untuk dipilih.
Perusahaan tidak mau rugi dalam merekrut karyawan baru dan tidak mau salah menentukan sumber daya manusia yang kurang potensial. Hal ini membuat pihak perusahaan sangat berhati-hati dan serius ketika melakukan interview kerja.
Wawancara terbagi menjadi dua tipe yaitu :
- Interview yang dilakukan secara eksklusif antara perusahaan dengan pelamar kerja.
- Interview yang dilakukan by phone, biasanya untuk efisiensi waktu dan biaya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dikala menghadapi wawancara langsung :
- Pakai pakaian yang formal sesuai standar umum perusahaan.
- Perhatikan penampilan mulai dari rambut, baju, celana dan sepatu harus bersih dan rapih.
- Jika perusahaan menentukan dress code tertentu, ikuti sesuai yang diminta.
- Pakai parfum secukupnya, tidak terlalu berlebihan.
- Selalu bawa alat tulis yang lengkap.
- Santai, tenang, tapi serius.
- Sopan santun dalam berbicara.
- Jabat tangan saat bertemu dengan tim rekrutment.
- Jaga kontak mata dengan pe-wawancara, jangan menghindari tatap mata dan jangan memelototinya.
- Mengangguk ketika menyimak perkataan pewawancara.
- Perhatikan posisi tangan ketika di wawancara, contohnya jangan memainkan kuku.
- Sikap duduk yang tegak tapi santai.
Baca :
- Daftar Riwayat Hidup atau Curriculum Vitae (CV) Yang Menarik
- Contoh – Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar
- 4 Cara Ampuh Mengirim Surat Lamaran Kerja Via Email
Nah, pada tahap wawancara ini, seorang pelamar akan di berikan beberapa pertanyaan dari perusahaan yang harus di jawab dengan baik. Untuk itu anda sebaiknya memahami apa saja pertanyaan yang sering diberikan oleh team rekrutmen dari perusahaan.
1. Tolong Jelaskan Mengenai Diri Anda?
Pertanyaan pertama yang umum di tanyakan yakni tolong jelaskan wacana diri anda. Bagaimana cara menjawabnya?
Jawablah dengan ringkas, jelas dan pribadi ke intinya, lalu jelaskan tentang apa yang dapat anda tawarkan pada diri anda. Misalnya, berapa lama pengalaman kerja anda, bekerja di jenis perusahaan apa, dan hal yang pernah anda lakukan pada perusahaan sebelumnya. Kalau bisa, hubungkan pekerjaan di perusahaan yang dulu dengan hobi dan kesukaan anda.
Contoh:
“Saya pernah bekerja di bidang data entry selama 2 tahun. Dalam pekerjaan terakhir, saya memimpin team ini sebagai supervisor dengan jumlah team sebanyak 3 orang. Saya sendiri memiliki kemampuan analisa data dan debug data sehingga aku dipercaya memimpin tim. Saya sendiri pernah bekerja di beberapa perusahaan besar dan kecil.”
Nah, cukup gampang bukan. Ketika menjelaskan sebaiknya kalem saja, jangan terlalu cepat dalam pengucapan tiap katanya.
2. Mengapa Anda Keluar dari Pekerjaan Sebelumnya?
Pertanyaan diatas terkesan mirip sebuah jebakan, terkadang membuat gundah calon pegawai. Pada kondisi ini, anda harus menjawab dengan nada yang mantap, tanpa ada keraguan dan tidak ada kebohongan. Jangan sekali-kali berbohong, siapa tahu nanti pernyataan anda di cek ke perusahaan sebelumnya.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah tidak memojokan salah satu pihak, baik pihak perusahaan sebelumnya atau pihak rekan kerja yang ada di dalam team.
Contoh :
“Perusahaan mengalami perubahan setiap waktunya, dalam perubahan itu saya mengikuti keadaan dan mengembangkan diri. Namun, salah satu perubahan menciptakan aku tidak dapat membuatkan diri dan kesudahannya aku harus menetapkan pilihan mencari kawasan lain untuk pengembangan diri aku.”
Untuk penataan kalimat yang baik, anda mampu mengkreasikan nya sendiri. Siapa tahu, kalimat anda lebih baik dari aku.
3. Mengapa Anda Ingin Bekerja di Perusahaan ini?
Berhati-hatilah menjawab pertanyaan ini, sangat sensitif dan terkesan menjebak juga. Untuk menghadapi kondisi mirip ini, jawablah dengan bijak.
Setiap pegawai niscaya membutuhkan uang, tapi untuk menjawab pertanyaan, jangan hanya ber-orientasi terhadap uang saja. Meski mencari uang itu merupakan suatu kewajaran yang dilakukan oleh semua insan.
Anda harus menyatakan hal ini secara sugestif. Kita memang harus jujur, dan jikalau anda tertarik dengan standar gaji di perusahaan tersebut, katakan saja bahwa anda ingin lebih produktif lagi serta ingin menyongsong masa depan yang lebih baik.
Atau anda bisa mengatakan seperti ini :
“Dalam pandangan aku, perusahaan bapak mempunyai gambaran yang manis, bonafit dan merupakan perusahaan besar. Tentunya, team yang ada di dalamnya memiliki sumberdaya yang kompeten dan saya ingin menjadi bagian dari team tersebut.”
Jawaban diatas hanyalah sebuah pola, anda tidak harus mengikutinya. Sesuaikan dengan kondisi anda masing-masing.
4. Kenapa Kami (Perusahaan) Harus Mempekerjakan Anda?
Pertanyaan ini merupakan sebuah bumerang, mengapa? Patut anda ketahui, team rekrutmen biasanya memiliki skill psikologi atau setidaknya mengetahui wacana psikologi.
Anda dapat menjelaskan kemampuan yang anda miliki, tapi sebaiknya jangan berlebihan atau over. Apalagi jangan hingga anda menjelaskan kelebihan anda dengan merendahkan orang lain. Jika ini dilakukan, bersiaplah untuk di coret dari daftar calon pegawai yang potensial diterima kerja.
5. Jelaskan Keunggulan Anda?
Jelaskan keunggulan dan potensi yang anda miliki secara jujur, sesuaikan dengan posisi yang akan di lamar. Kesesuaian posisi yang dilamar dengan keunggulan pada calon pegawai sangat penting.
Misal, perusahaan membutuhkan posisi IT sedangkan anda menjelaskan keunggulan bidang akutansi. Sudah terperinci, ini tidak sesuai, posisi IT membutuhkan pegawai yang memahami betul ihwal perangkat lunak, jaringan, perangkat keras maupun instalasi komputer.
6. Jelaskan Tentang Kelemahan Anda?
Selain keunggulan, perusahaan biasanya menanyakan juga perihal kelemahan yang dimiliki pelamar. Banyak calon pegawai mengalami kesulitan dikala menjawab pertanyaan ini.
Setiap karyawan atau manusia selalu mempunyai kelemahan, tidak ada pekerja yang tepat seratus persen. Di dalam prakteknya, kelemahan bukanlah inti dari permasalahan. Tetapi, bagaimana caranya agar kelemahan itu tidak mengganggu produktifitas perkejaan yang sedang dilakukan.
Bagaimana cara mengatasinya? Pilih kelemahan yang aktual, contohnya aku orangnya tidak sabaran ingin pekerjaan cepat selesai dengan baik sehingga tidak menumpuk. Efek positifnya saya tidak mampu menunda pekerjaan.
Atau ada dapat menjelaskan bahwa saya mudah kecewa terhadap diri sendiri dikala tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sempurna waktu.
7. Apa yang Anda Ketahui Tentang Perusahaan ini?
Nah, ketika anda mendapat panggilan untuk interview. Segera lakukan pencarian data perihal profil perusahaan, bergerak dalam bidang apa, alur pekerjaan nya bagaimana atau informasi lainnya ihwal perusahaan yang akan anda lamar.
Anda akan dianggap sebagai orang yang peduli, serius dan memiliki wawasan saat mampu menjawab pertanyaan ini dengan baik. Pewawancara akan memberi satu point lebih untuk kemampuan anda dalam menjelaskan profil perusahaan.
Namun, jikalau anda tidak bisa menjawabnya maka akan dianggap tidak seriur terhadap bidang yang dilamar atau nilai wawasan anda mendapat nilai minus.
8. Berapa Gaji Yang Anda Inginkan?
Gaji dan fasilitas pegawai menyangkut hal yang paling penting alasannya adalah tujuan anda bekerja niscaya untuk menerima penghasilan.
Kandidat pegawai baru maupun yang sudah berpengalaman seringkali kebingungan menjawab pertanyaan ihwal honor pegawai. Jawaban yang kurang sempurna akan menghipnotis evaluasi wawancara terhadap kandidat.
Trik menjawab pertanyaan tentang benefit gaji :
“Setiap perusahaan memiliki ketentuan tersendiri yang mengatur honor pegawai, tetapi honor aku sebelumnya sekitar 3 juta dan 4 juta dalam beberapa tahun terakhir.”
“Saya tidak memiliki jumlah gaji khusus alasannya perusahaan mempunyai ketentuan tersendiri, tetapi honor saya sebelumnya sekitar 3 juta dan 4 juta dalam beberapa tahun terakhir.”
“Saya terbuka untuk berdiskusi paket kompensasi yang pantas, namun gaji terakhir aku sekitar 3 juta sampai 4 juta.”
Demikian ulasan mengenai Cara Menjawab Pertanyaan Interview Atau Wawancara Kerja. Semoga apa yang saya jelaskan dapat memberi manfaat untuk sahabat herfia. Tak lupa, semoga anda dapat diterima di perusahaan yang dituju.
Artikel Lainnya:
Recent Comments